Penemuan gua aneh dengan tulang belulang makhluk purba di Siberia
mrxid Para peneliti mengumumkan penemuan gua kuno berusia 42.000 tahun dengan sisa-sisa utuh dari berbagai tulang hewan, yang menakjubkan dengan caranya sendiri.
Penduduk lokal Siberia telah membuat penemuan luar biasa tentang apa yang diyakini sebagai sarang hyena purba terbesar yang pernah ditemukan di benua Asia. Kapsul waktu prasejarah ini merupakan gua yang tidak tersentuh selama hampir 42 ribu tahun dan memiliki beragam koleksi tulang hewan.
Dengan menjelajahi gua purba ini, ahli paleontologi menemukan sisa-sisa pemburu dan hewan buruan dari zaman Pleistosen, yang berlangsung dari 11.700 hingga 2,6 juta tahun yang lalu. Koleksinya meliputi tulang beruang coklat, rubah, serigala, mammoth, badak, kerbau, rusa, kijang, bison Amerika, kuda, hewan pengerat, burung, ikan, dan katak.
Institut Geologi VS Sobolev mengungkapkan bahwa Republik Khalassia, yang terletak di selatan Siberia, menemukan gua tersebut lima tahun lalu. Namun, karena keterpencilan situs tersebut, butuh waktu hingga Juni 2020 bagi ahli paleontologi untuk akhirnya menggali dan memeriksa sisa-sisa tersebut.
Misteri penemuan gua kuno berusia 42 ribu tahun
Mereka mengumpulkan sekitar 400 kilogram tulang, termasuk dua tengkorak hyena utuh, dari gua kuno ini. Adanya bekas kunyahan pada tulang menandakan bahwa hyena mungkin pernah hidup di dalam gua.
Dmitry Gimranov, pakar senior di Pusat Ilmiah Ural Rusia, mencatat bahwa selain hal di atas, para peneliti menemukan sejumlah tulang yang dipisahkan secara anatomis. Misalnya, tulang ulna dan jari-jari badak ditemukan bersamaan, menunjukkan bahwa hyena menyeret sebagian bangkai ke dalam sarang.
Menariknya, para peneliti menemukan tulang anak hyena, yang biasanya rapuh dan jarang diawetkan selama bertahun-tahun. Temuan ini menunjukkan bahwa gua ini sebenarnya adalah tempat berkembang biaknya hyena.
Tim juga menekankan bahwa iklim dingin Siberia berperan penting dalam melestarikan sisa-sisa hewan Pleistosen. Tidak seperti fosil, tulang-tulang ini dan kadang-kadang bahkan daging, kulit, dan darah tidak mengalami mineralisasi dan relatif utuh.
Tulang-tulang itu kini telah dikirim ke kota Yekaterinburg untuk analisis lebih lanjut. Dmitry Malikov, seorang peneliti senior di Institut Geologi dan Mineralogi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia cabang Siberia, menekankan bahwa penemuan sisa-sisa gua aneh ini akan memberikan wawasan berharga tentang flora, fauna, pola makan, dan iklim. waktu. Selain itu, koprolit, atau kotoran yang membatu, memberikan informasi penting tentang makanan hewan.
Posting Komentar untuk "Penemuan gua aneh dengan tulang belulang makhluk purba di Siberia"